Posted by
Fahrizal
|
0
comments
Focus & Planning
Focus & Planning
Mitra bisnis, dalam business wisdom hari ini saya ingin mengulang
tentang bagaimana mencapai tujuan hidup atau tujuan perusahaan. Perjalanan
hidup kita ini sering kacau, karena telah memilih jalan yang memutar-mutar
sehingga tidak sampai pada tujuan.
Dalam hal ini, kita perlu memakai goal setting yang jelas untuk long term atau jangka panjang. Kita sedang ada di mana, apa tujuan hidup kita dan mau kemana arah hidup kita. Kita harus memulai sebuah planning bahwa kita ingin seperti apa. Kemudian yang paling penting dalam planning itu adalah menentukan, apakah yang kita lakukan sekarang sinkron dengan tujuan hidup kita, sekaligus tujuan jangka panjang kita. Kalau yang kita lakukan tidak sinkron atau tidak ada hubungannya, atau jauh dari materi yang akan kita tuju, maka kita harus segera meninggalkannya dan kembali ke tujuan kita semula. Seringkali orang lupa akan tujuan hidupnya. Hal ini terjadi karena orang itu tertarik oleh sesuatu hal lain sehingga ia melakukan hal-hal di luar tujuan hidupnya dan tentu saja tidak fokus. Misalnya, dua tahun lagi Anda ingin menjadi manager marketing. Sementara sekarang ini posisi Anda salesman.
Maka, sehari-hari Anda harus berpikir bagaimana Anda bisa menjadi manager marketing. Maka, dari sekarang Anda harus belajar cara meng-handle anak buah, belajar bagaimana
Dalam hal ini, kita perlu memakai goal setting yang jelas untuk long term atau jangka panjang. Kita sedang ada di mana, apa tujuan hidup kita dan mau kemana arah hidup kita. Kita harus memulai sebuah planning bahwa kita ingin seperti apa. Kemudian yang paling penting dalam planning itu adalah menentukan, apakah yang kita lakukan sekarang sinkron dengan tujuan hidup kita, sekaligus tujuan jangka panjang kita. Kalau yang kita lakukan tidak sinkron atau tidak ada hubungannya, atau jauh dari materi yang akan kita tuju, maka kita harus segera meninggalkannya dan kembali ke tujuan kita semula. Seringkali orang lupa akan tujuan hidupnya. Hal ini terjadi karena orang itu tertarik oleh sesuatu hal lain sehingga ia melakukan hal-hal di luar tujuan hidupnya dan tentu saja tidak fokus. Misalnya, dua tahun lagi Anda ingin menjadi manager marketing. Sementara sekarang ini posisi Anda salesman.
Maka, sehari-hari Anda harus berpikir bagaimana Anda bisa menjadi manager marketing. Maka, dari sekarang Anda harus belajar cara meng-handle anak buah, belajar bagaimana
menghadapi
CEO (Chief Executive Officer) Anda. Ini adalah tujuan-tujuan Anda yang harus
disinkronkan jika dua tahun lagi Anda mentargetkan diri menjadi marketing
manager. Anda jangan terlalu bingung dengan apa yang harus Anda lakukan.
Misalnya, Anda tidak perlu harus belajar main golf untuk menjadi marketing
manager. Boleh-boleh saja selama itu adalah salah satu jalan untuk mendekatkan
diri Anda dengan CEO Anda.Tetapi misalnya Anda belajar sesuatu yang sama sekali
tidak men-support apa-apa terhadap tujuan hidup Anda, maka Anda harus
meninggalkannya. Kalau tidak, maka hidup Anda tidak akan fokus dan bercabang ke
banyak arah sehingga menjadi tidak jelas mau ke mana arah hidup Anda. Kita
harus fokus pada tujuan hidup kita. Bahwa dua tahun lagi bila Anda ingin
menjadi marketing manager, maka apapun tindakan Anda hari ini, cara melakukan
networking, teman-teman yang kita cari, cara berpakaian Anda, cara berjalan
Anda, harus men-support Anda untuk menuju tujuan yang ingin Anda capai.
Perlahan-lahan kita berjalan ke arah itu, maka pada saat waktunya kita akan
berhasil mencapai apa yang kita inginkan. Demikian business wisdom hari ini.
Semoga bermanfaat bagi Anda yang sedang merintis karir atau pun bagi Anda yang
sedang mulai usaha baru dari nol. Jangan pernah putus asa untuk mencoba.
Semoga sukses.
Semoga sukses.
0 comments: