Posted by
Fahrizal
|
0
comments
Cost VS Investment
Cost VS Investment
Beberapa hari yang lalu, pada sebuah
talk show saya duduk bersama Andrew Mc Bean. Dia adalah President Director of
Microsoft Indonesia.
Saya banyak mengobrol dengannya. Dan satu hal yang dapat saya pelajari adalah
bagaimana kita harus melihat sebuah cost sebagai sebuah investment. Kemudian
saya bertanya, bedanya apa? Kemudian dia bercerita. Kalau kita melihat, bahwa
membeli sebuah software hanya sebagai cost saja (beli kemudian habis terus
dibuang). Maka kita tidak akan pernah mengharapkan return of investment kita.
Kita juga tidak akan mengharapkan akan menghasilkan sesuatu dari software kita.
Tetapi kalau kita melihat software itu sebagai sebuah investasi dari perusahaan
kita, maka kita akan mencoba memakai software itu dengan cara maksimum.
Sehingga kita bisa menghasilkan return yang besar. Bahkan jauh lebih besar
daripada besarnya uang yang kita bayarkan ketika membeli software itu. Tetapi
saya berpikir lebih jauh ketika malam harinya. Saya berpikir, cobalah kita
melihat banyak hal dalam kehidupan kita bukan sebagi cost atau biaya yang harus
kita keluarkan. Tetapi anggaplah itu sebagai sebuah investasi. Di mana dengan
investasi nantinya ada keuntungan atas investasi itu. Dengan cara itu, maka
kita akan melihat biaya dari sisi yang berbeda. Contoh sederhana adalah, kalau
Anda mengirim orang-orang saya untuk seminar tentang kreatifitas. Lalu Anda
berpikir, cost-nya berapa. Wah satu hari satu juta, mahal sekali. Buat apa?
Tetapi cobalah Anda berpikir bahwa itu adalah sebuah investasi. Kalau dia saya
ajarkan ikut kursus satu juta, kemudian saya juga
berpikir
ketika saya invest satu juta, saya akan dapat berapa? Hasilnya harus lebih dari
invest saya. Karena saya adalah pebisnis. Anda harus memulai berpikir, apa yang
dapat dimanfaatkan dari invest tersebut. Ini adalah contoh yang obvious karena
pendidikan, seminar dan lain-lain adalah investasi. Kalau kita mau
perlahan-lahan melihat cost dari perusahaan kita, dan memandangnya dari sudut
investasi, dari sesuatu yang bisa kita tarik kembali profit-nya, maka suatu
saat kita tidak akan terlalu banyak complain. Kita juga akan melihat dengan
kacamata yang lebih tepat dengan sebuah kejernihan diri yang lebih baik, bahwa
biaya tidak harus sesuatu yang harus dikeluarkan tanpa hasil. Tetapi bisa
melihat bahwa biaya sebagai suatu investasi. Yang ke depannya akan memberikan
hasil kalau kita memang betul-betul melihatnya dengan benar dan memanfaatkan
apa yang kita dapatkan dari biaya itu demi perbaikan diri kita sendiri. Anda
mungkin sempat pergi berteman atau bertamu, kemudian Anda berpikir bahwa cost
time atau waktu yang Anda keluarkan adalah sebagai biaya. Tetapi coba Anda
berpikir bahwa dari pertemuan itu Anda mendapat pencerahan, pengetahuan, sahabat
dan bisnis. Walaupun toh tidak pada setiap ketemu seseorang harus berpikir apa
yang bisa saya dapat dari pertemuan itu. Paling apa yang dulunya Anda anggap
sebagi cost dalam kehidupan Anda sebagai investment yang memberikan nilai lebih
kepada Anda. Sekian business wisdom hari ini. Semoga bermanfaat bagi Anda dan
orang-orang di sekitar Anda. Sukses untuk Anda.
0 comments: